Selasa, 17 September 2013


Komunitas Zombie Yang Terus Berevolusi


Komunitas Zombie.jpeg
Ada banyak komunitas di Jakarta, namun komunitas ini membuat ketakutan bagi orang yang melihat di jalan. Karena kini di Indonesia  telah banyak lahir zombie-zombie menyeramkan yang berkeliaran di sekitar  Anda. Namun Anda tidak perlu takut, karena mereka bukanlah zombie layaknya di film ber-genre horor,  melainkan sekumpulan orang yang tergabung dalam sebuah komunitas pecinta zombie yang menamakan dirinya Indonesia Zombie Club (IZoC).
IZoC merupakan sebuah komunitas independent yang ditujukan bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan pada karakter dan figur Zombie. IZoC merupakan suatu wadah komunitas zombie terbesar di Indonesia dengan lebih dari 5500 anggota yang  tersebar dari Aceh hingga Papua, dan berafiliasi dengan beberapa komunitas zombie lainnya, seperti: The Walking Dead Indonesia, The Walking Dead Fanatics (Indonesia), Resident Evil Fanatics Indonesia (REFANI) dan Komunitas Penggemar Film Zombie (Kompi Zombie).
Terbentuknya IZoC berawal dari forum diskusi online tahun 2008 yang saat itu hanya sekedar sharing tentang tips and trik, download film, games, tukar menukar ide tentang make up horor tapi tidak pernah diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Kemudian mulai merambah ke sosial media pada 2009.
“Mulai pertengahan 2011 kami mulai aktif ikut kegiatan offline lewat berbagai event yang ada, dari situlah orang kemudian mulai banyak tahu mengenai IZoC,” ujar Eric Kairupan, juru bicara IZoC.
Ia menambahkan, tak terasa kini komunitas IZoc sudah berusia tiga (3) tahun sekarang dengan jumlah anggota  mencapai 2300 orang.  Dan berbagai event pun telah diikuti komunitas ini untuk menyemarakan kota Jakarta. “Ngga  kerasa ya  IZoC sudah berumur 3 tahun dan sekarang anggotanya sudah mencapai 2300 orang lebih, ukuran yang sangat besar bagi komunitas independen,” katanya senang.
Di IZoC para anggota  bisa mengeksplorasi kesukaan mereka akan zombie di berbagai bidang, baik sebagai makeup artist zombie, kostumasa (cosplayer), penulis novel, pembuat film, mendesain props dan kostum, theater, serta banyak lagi kegiatan positif lainnya.

Dewan zombie
IZoC mempunyai pengurus yang tergabung dalam Coucil of The Dead (dewan Zombie)  atau CoD, dan merekalah yang bertanggung jawab atas kelangsungan segala kegiatan yang diselenggarakan oleh IZoC.  “Apabila tidak ada event,  biasanya kita hanya membahas tentang project, ke depannya bagaimana, tema apa yang akan kita pakai, dan event apa yang kita kerjakan. Tapi kalau ada event, kami akan memaksimalkan workshop untuk desain kostum dan lain-lain,” imbuh Eric.
Menurut Eric, zombie itu unik, tidak stagnan dan selalu berevolusi. “Zombie itu sesuatu yang masih baru. Beda  dengan komunitas horor semacam rumah hantu di mana hantunya adalah hantu-hantu lokal seperti pocong, kuntilanak yang memang sudah dikenal masyarakat kita,” urai Eric.
Kehadiran monster-monster berwajah seram ini tentu saja bukan hanya sekadar ingin menakut-nakuti. Lebih dari itu,  mereka menampilkan tampilan make up yang unik dan menonjolkan karakter dari zombie lewat kostum yang dikenakan, sehingga akan membuat takjub setiap orang yang melihat. “Mereka yang bergabung di Izoc adalah yang suka dengan zombie, jadi ketika mereka menjadi zombie, natural instingnya keluar. Bila hanya make up tapi karakternya tidak keluar, tetap tidak menarik,” tambahnya.
Untuk diketahui, Jakarta Toys dan Comics Fair’s Cosplay Competition (JTCF-CC) kembali lagi di tahun 2013 ini dengan lokasi acara yang masih sama di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.