"Gereja" Atheis Semakin Diminati
Memanfaatkan
hari Minggu sebagai kesempatan untuk beribadah tidak lagi monopoli umat
Kristiani. Umat dari agama lain pun melakukan hal sama. Kini tidak
saja sekelompok jemaat yang menyatakan diri bertuhan (Theis) yang
beribadah, sekumpulan orang yang mengklaim dirinya sebagai tidak
bertuhan (Atheis) pun memanfaatkan “tanggal merah” juga sebagai wahana
“beribadah”.
Adalah Sunday Assembly atau Sidang Jemaat Minggu,
sebuah perkumpulan atheis yang digandrungi anak muda Inggris juga
melakukan “sidang peribadatan” mereka di hari minggu. Meskipun ada
nyanyian-nyanyian yang terdengar di sana, namun jangan dibayangkan
nyanyian itu layaknya pujian di gereja berisi ungkapan iman dan
penyembahan. Sama sekali tidak. Begitu juga ketika ada orang yang
berbicara di belakang podium, berorasi, jangan juga ditafsirkan sebagai
sebuah khotbah yang didalamnya membacakan firman Allah. Tidak. Sama
sekali tidak ada.
“Gereja” Atheis yang didirikan oleh komedian
Sanderson Jones dan Pippa Evans untuk pertama kali menggelar ibadah di
The Nave , gedung bekas gereja, di Islington, London Utara. Jones,
seperti dirilis The Huffington Post Inggris, mengatakan pendirian
“gereja” Atheis itu dimaksudkan untuk memberi ruang orang-orang
non-religius (tidak beragama) agar dapat menjalin komunikasi dan
meneguhkan satu sama lain.
Tidak hanya itu Sunday Assembly,
seperti tertulis dalam situsnya sundayassembly.com juga mengundang
mantan orang-orang percaya yang kecewa terhadap gereja, keluar dan
menjadi atheis untuk bernostalgia dan mencari keakraban dalam sebuah
komunitas, 'mengubah niat baik menjadi tindakan. '
Sulit dinalar
memang. Bagaimana mungkin orang yang beribadah dalam (bekas) gereja;
bersekutu di dalam gereja menyebut diri tidak percaya Tuhan. Tapi ini
memang realita yang ada. Tentu saja gereja tidak boleh menutup mata,
apalagi sekadar memberi label sesat/kafir. Menjadi otokritik sekaligus
mencari solusi dan pencegahan mungkin lebih bijak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.