Rabu, 20 Maret 2013

"Gereja" Atheis Semakin Diminati


Gereja” Atheis Semakin Diminati.jpg

Memanfaatkan hari Minggu sebagai kesempatan untuk beribadah tidak lagi monopoli umat Kristiani.  Umat dari agama lain pun melakukan hal sama.  Kini tidak saja sekelompok jemaat yang menyatakan diri bertuhan (Theis) yang beribadah, sekumpulan orang yang mengklaim dirinya sebagai tidak bertuhan (Atheis) pun memanfaatkan “tanggal merah” juga sebagai wahana “beribadah”.

Adalah Sunday Assembly atau Sidang Jemaat Minggu, sebuah perkumpulan atheis yang digandrungi anak muda Inggris juga melakukan “sidang peribadatan” mereka di hari minggu.  Meskipun ada nyanyian-nyanyian yang terdengar di sana, namun jangan dibayangkan nyanyian itu layaknya pujian di gereja berisi ungkapan iman dan penyembahan.  Sama sekali tidak.  Begitu juga ketika ada orang yang berbicara di belakang podium, berorasi, jangan juga ditafsirkan sebagai sebuah khotbah yang didalamnya membacakan firman Allah.  Tidak.  Sama sekali tidak ada.

“Gereja” Atheis yang didirikan oleh komedian Sanderson Jones dan Pippa Evans untuk pertama kali menggelar ibadah di The Nave , gedung bekas gereja, di Islington, London Utara.   Jones, seperti dirilis The Huffington Post Inggris, mengatakan pendirian “gereja” Atheis itu dimaksudkan untuk memberi ruang orang-orang non-religius (tidak beragama) agar dapat menjalin komunikasi dan meneguhkan satu sama lain.

Tidak hanya itu Sunday Assembly, seperti tertulis dalam situsnya sundayassembly.com juga mengundang mantan orang-orang  percaya yang kecewa terhadap gereja, keluar dan menjadi atheis untuk bernostalgia dan mencari keakraban dalam sebuah komunitas, 'mengubah niat baik menjadi tindakan. '

Sulit dinalar memang.  Bagaimana mungkin orang yang beribadah dalam (bekas) gereja; bersekutu di dalam gereja menyebut diri tidak percaya Tuhan.  Tapi ini memang realita yang ada.  Tentu saja gereja tidak boleh menutup mata, apalagi sekadar memberi label sesat/kafir.  Menjadi otokritik sekaligus mencari solusi dan pencegahan mungkin lebih bijak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.